Kamis, 14 Agustus 2008

Anjing Kintamani


Anjing Kintamani Bali, demikian sebutan anjing lokal pegunungan disekita daerah Kintamani yang dahulu dikenal dengan nama anjing gembrong adalah anjing asli Bali yang habitat aslinya di daerah sekitar Sukawana. Beberapa kajian ilmiah telah dilakukan untuk mengungkap asal-usul Anjing Kintamani. Dari penampakan luar secara fenotip anjing ini memiliki kemiripan morfologi tubuhnya dengan anjing geladak, namun dari segi anatomi kepala Kintamani tidak ada kesamaan dengan anjing geladak, sehingga diteliti lebih lanjut ke tingkat molekuler dan genetik untuk mengungkap darimana asal usul Anjing Kintamani yang sebenarnya.

Anjing Kintamani memiliki sifat pemberani, tangkas, waspada dan curiga yang cukup tinggi. Merupakan anjing penjaga (guard dog) yang cukup handal, sebagai pengabdi yang baik terhadap pemiliknya, loyal terhadap seluruh keluarga pemilik dan tidak lupa pada pemilik atau perawatnya. Anjing Kintamani suka menyerang anjing atau hewan lain yang memasuki wilayah kekuasaannya dan juga menggaruk-garuk tanah sebagai tempat perlindungan. Pergerakannya bebas, ringan dan lentur.

Kepala bagian atas lebar dengan dahi dan pipi datar, moncong proporsional dan kuat terhadap ukuran bentuk kepala, rahang tampak kuat dan kompak, memiliki gigi-geligi kuat dengan gerakan gigi seperti menggunting, bibir berwama hitam atau cokelat tua. Telinganya tebal, kuat, berdiri berbentuk V terbalik dengan ujung agak membulat. Jarak antara kedua telinga cukup lebar, panjang telinga kurang lebih sama bila dibandingkan dengan jarak antara dasar dua telinga bagian dalam dengan sudut mata luar.

Anjing Kintamani jantan mempunyai tinggi 45 cm-55 cm dan anjing betina 40 cm-45 cm. Dengan warna bulu kebanyakan berwarna putih spesifik (sedikit kemerahan) dengan warna merah kecoklatan (krem) pada ujung telinga, ekor dan bulu dibelakang paha. Warna lainnya adalah hitam mulus dan cokelat dengan moncong berwarna hitam, pigmentasi kulit, hidung, bibir kelopak mata, skrotum, anus dan telapak kaki berwarna hitam atau cokelat gelap.

Lehernya tampak anggun dengan panjang sedang, kuat dengan perototan yang kuat pula. Dada dalam dan lebar, punggung datar, panjangnya sedang dengan otot yang baik. Badan anjing betina relatif lebih panjang dari jantan. Anjing Kintamani memiliki bulu krah (badong) panjang berbentuk kipas di daerah bahu (gumba),makin panjang bulu badong makin baik.

Kaki agak panjang, kuat dan lurus jika dilihat dan depan atau belakang. Tumit tanpa tajir, gerakan kaki ringan. Ekor bulunya bersurai, posisinya tegak membentuk sudut 45 derajat atau sedikit melengkung tetapi tidak jatuh atau melingkar di atas pinggang atau jatuh ke samping. Makin panjang bulu ekor makin baik .

Tidak ada komentar: