Jumat, 22 Agustus 2008

Penting!!! Cegah Penularan Toxoplasma

Manusia dapat terinfeksi secara dapatan apabila memakan makanan yang terkontaminasi/tercemar materi infektif yang berasal dari feces kucing yang terserang penyakit ini. Selain itu toxoplasma juga dapat ditularkan pada hewan dan manusia lewat daging hewan yang terserang. Usahakan memakan daging olahan asal hewan (ex: sate, steak, etc) dalam keadaan matang/welldone. Pada hewan selain kucing, toxoplasma dapat ditularkan dari induk kepada anaknya (transplacental), tetapi pada kucing keadaan ini belum dilaporkan. Meskipun jarang, toxoplasma juga dapat ditularkan lewat transfusi darah dan cangkok jaringan. Toxoplasma tidak ditularkan lewat feces hewan lain selain kucing dan sejenisnya (golongan felidae).




Stadium infektif yang dapat menularkan penyakit ini adalah takizoit, bradizoit, dan sporozoit dalam oosit. Oosit yang terdapat dalam feces kucing tahan dalam lingkungan selama berbulan-bulan, tahan terhadap desinfektan, pembekuan maupun pengeringan tapi dapat mati dengan pemanasan 70 C selama 10 menit. Yang perlu diperhatikan adalah kebiasaan hidup yang kurang bersih akan mengakibatkan penularan penyakit ini semakin mudah. Kotoran kucing akan sangat mudah untuk menyebar apabila tertiup angin. Makanan maupun air minum dapat tercemar dari kotoran kucing apabila tidak ditutup dengan rapat. Kebiasaan tidak membersihkan tangan dengan sabun setelah berkebun memungkinkan suatu jalan untuk dapat menularnya toxoplasmosis karena mungkin saja tanah kebun sudah tercemar kotoran kucing yang mengandung material infektif dari toxoplasma.

Demikian pula kelalaian tidak membersihkan tangan dengan sempurna setelah memegang kucing dan setelah membersihkan kandang dan semua peralatan di kandang kucing akan mengakibatkan resiko tinggi tertular penyakit ini apabila kucing yang dipelihara terserang toxoplasmosis. Makanan yang tidak ditutup pun akan tercemar material infektif dari feces kucing yang terserang penyakit ini. Yang perlu diketahui bahwa kemungkinan pisau dapur yang digunakan untuk mengiris daging yang tercemar kista toxoplasma dari berbagai jenis hewan pun dapat menularkan penyakit ini.

Jadi jangan takut untuk memelihara kucing kesayangan anda, asalkan semua faktor kebersihan kucing dan tempat tinggalnya diperhatikan. Tentunya juga kita harus dapat menjaga kebersihan diri dengan rajin mencuci tangan setelah bermain dengan kucing. Sayangi kucing anda maka ia akan sangat menyayangi anda.

Hindari tetanus pada kuda poni

Kuda seringkali menjadi binatang kesayangan, terlebih lagi jenis kuda poni yang lucu dan banyak digemari. Berikut ini adalah tips untuk para pecinta kuda maupun kuda poni.



Sebaiknya kuda poni diberi suntikan antitetanus setahun sekali. Jika suatu saat ia mengalami luka, apa yang harus dilakukan? Jika lukanya kecil dan tidak dalam, cukup diberi obat merah dan desinfektan, kemudian diberi obat luka berbentuk bubuk. Kalau hal tersebut terjadi pada iklim yang panas seperti kemarau di Indonesia, hindarilah lalat, karena telur lalat dapat masuk ke dalam luka dan terjadi miasis.

Kalau lukanya dalam dan mesti dijahit, sebaiknya luka dibersihkan dan diberi desinfektan sehingga kuda dapat ditenangkan dan terhindar dari debu sampai ia dibawa ke dokter hewan.